Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara (Bawaslu Kaltara) menggelar kegiatan bertema 'Proyeksi Strategis Pengawasan dalam Menghadapi Pemilu Nasional dan Lokal'. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat peran dan kapasitas lembaga pengawas pemilu. 
Dalam kegiatan ini, Komisioner Bawaslu Republik Indonesia Totok Haryono memberikan apresiasi terhadap kinerja Bawaslu Kaltara yang dinilainya telah berkontribusi positif terhadap penyelenggaraan pemilu yang berintegritas di Indonesia. Ia menepis anggapan bahwa tugas Bawaslu hanya berlangsung saat tahapan pemilu saja.
 
Menurutnya dalam masa di luar tahapan pemilu, pekerjaan Bawaslu jauh lebih berat. Sebab, mereka harus mempersiapkan sistem pengawasan yang lebih baik untuk pemilu berikutnya. 
"Kerja Bawaslu itu bukan hanya sekedar pekerja pemilu, tapi pekerja demokrasi. Kalau enggak ada tahapan pemilu, ya melakukan penguatan demokrasi. Amanat 
undang-undang itu ada tugas Bawaslu, pengawasan, pencegahan, penindakan," kata Totok, dikutip dari tayangan 
Metro Pagi Primetime, 
Metro TV, Selasa, 28 Oktober 2025.
Totok menegaskan bahwa adalah produk reformasi dan representasi kehendak rakyat dalam mengawal 
demokrasi. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk berkokoh kelembagaan Bawaslu sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi di daerah.