Tunggak SPP, Siswa di Medan Dihukum Belajar di Lantai

12 January 2025 14:46

Seorang siswa kelas 4 SD di Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi bulan-bulanan gurunya sendiri hanya karena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan. Setiap harinya ia disuruh duduk di lantai selama pelajaran berlangsung, sementara teman-temannya tetap berada di meja dan kursinya masing-masing.

Orang tua mana yang tidak sakit hati melihat buah hatinya diperlakukan semena-mena oleh gurunya sendiri. Siswa kelas 4 di Medan Sumut ini setiap hari disuruh duduk di lantai selama pelajaran berlangsung.

Kejadian ini dipergoki langsung oleh sang ibu saat mendatangi sekolah karena mendapat cerita dari anaknya yang tidak diperlakukan dengan wajar oleh gurunya. Sementara teman-temannya belajar di meja dan kursinya masing-masing, sang ibu pun marah dan sakit hati anaknya menjadi bulan-bulanan gurunya hanya karena pembayaran SPP nya menunggak tiga bulan.
 

Baca: Putusan Wajib Pendidikan Agama di Sekolah Dinilai Sejalan dengan UUD

Saat ditemui di rumahnya di bekas jalur rel kereta api, Jalan Brigjen Katamso, Kamelia pun tak mampu lagi menahan kekesalannya. Tangisnya pecah saat bercerita tentang guru yang pernah menyuruh anaknya pulang ke rumah saat jam pelajaran berlangsung.

M merasa ketakutan untuk datang ke sekolah apalagi jika harus bertemu dengan gurunya.

"Mungkin saya penasaran saya ke sekolah sampai saya di pagar sekolah teman-teman mengejar dan memegang tangan saya, ibu ambil rapot Mesa. Dia bilang kasihan ma duduk di lantai kayak pengemis! Di situ saya pecah menangis," kata Kamelia selaku orang tua dari M.
 
Baca: Guru Supriyani Tidak Lulus P3K Walau Dijanjikan Lulus Jalur Afirmasi


Saya terus cepat-cepat saya datang ke dalam ke sekolahnya, saya lihat, ya Allah, tega sekali gurumu nak, saya bilang akhirnya jadi argumen lah sama gurunya, dia bilang kan saya sudah bilang kalau anak yang belum lunas yang belum mengambil rapot itu tidak dibenarkan, peraturan dari mana ini Bu? Saya sekolah saja tidak pernah seperti ini," jelasnya.

"Saya sudah suruh anak Ibu pulang, tapi dia tidak mau pulang, katanya guru. Saya tanya kepala sekolah beliau tidak tahu kalau anak saya dihukum sampai duduk di lantai," sambungnya.

Kamelia mengaku saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi setelah berpisah dengan suaminya. Ia juga pernah memohon keringanan dari pihak sekolah. Namun ironisnya sang guru yang seharusnya jadi sosok yang digugu dan ditiru justru tega memperlakukan anak didiknya dengan tidak layak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)