20 November 2024 15:12
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil, dalam sesi substantif terkait pembangunan berkelanjutan dan transisi energi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan visi Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan.
Presiden Brasil, Lula da Silva, mengusulkan pembentukan Climate Change Council di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempercepat penanganan perubahan iklim. Ia juga menyerukan negara anggota G20 untuk meningkatkan kontribusi penurunan emisi karbon. Merespons hal tersebut, Prabowo menegaskan potensi besar Indonesia dalam energi panas bumi, air dan bioenergi, serta komitmen ambisius untuk sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan.
BACA : Indonesia Diminta Lebih Lantang Suarakan soal Transisi Energi dan Upaya Atasi Perubahan Iklim |
Namun, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tantangan besar dalam pembiayaan transisi energi. Indonesia mendukung reformasi organisasi internasional, seperti World Bank, untuk mempermudah pendanaan proyek energi berkelanjutan.
KTT G20 2024 ini juga meluncurkan Global Alliance Against Hunger and Poverty yang bertujuan mengentaskan kelaparan dan kemiskinan pada 2030. Indonesia berkomitmen mendukung aliansi ini melalui program makanan bergizi gratis, alokasi anggaran pendidikan dan pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun.
Diketahui, setelah menghadiri KTT G20 Brasil, Presiden dijadwalkan akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer serta menghadiri jamuan oleh raja Charles ketiga.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)