Lini masa media sosial ramai membahas cuplikan film animasi Merah Putih: One For All. Sejumlah warganet dan pelaku industri menilai kualitas film tidak mencerminkan standar animasi Indonesia yang belakangan sedang berkembang.
Dengan anggaran produksi yang diklaim mencapai Rp6,7 miliar, film yang disebut didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diproduksi Perfiki Kreasindo. Namun, publik menilai kualitas animasinya tidak orisinal, kaku, dan belum maksimal terkesan dipaksakan untuk rilis.
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru buka suara. Ia mengatakan pihak Perfiki Kreasindo selaku film maker tidak pernah berkonsultasi dengan BPI terkait penayangan film animasi Merah Putih. BPI khawatir kehadiran film ini justru mengaburkan capaian positif
animasi Indonesia yang sedang berkembang.
Di tengah kritik tajam, produser Merah Putih:
One For All Toto Sugriwo menanggapi santai. Ia menjelaskan keterangan dalam unggahan Instagramnya 'Senyumin aja, komentator lebih pandai dari pemain'.
Film Merah Putih:
One For All dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. Film ini mengusung misi menyebarkan semangat persatuan, petualangan, delapan anak dari berbagai suku di Indonesia. Pada
Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, harga tiket film dijual dengan harga spesial Rp17 ribu.