PBNU Larang Nahdliyin Bangun Hubungan dengan Israel

16 July 2024 18:56

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, mengingatkan seluruh nahdliyin untuk tidak membangun hubungan dengan Israel. Apapun bentuknya.

"Misalnya, ada tujuan pengembangan beasiswa, pengembangan kegiatan ini, dan itu. Tidak ada!" ujar Gus Yahya, sapaannya, Selasa, 16 Juli 2024.

Namun, PBNU memberikan persyaratan khusus. Nahdliyin boleh membangun hubungan dengan Israel asalkan tujuannya untuk membantu warga Palestina.

"Kecuali untuk tujuan membantu rakyat Palestina. Tidak boleh ada tujuan lain," ujarnya.
 

Baca: 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU: Mereka Melukai Perasaan Warga NU  


Sikap PBNU tegas bahwa menentang segala bentuk tindakan kekerasan terhadap warga Palestina oleh militer Israel. PBNU juga mendesak agar segera dilakukan gencatan senjata.

Sebelumnya, Gus Yahya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakan kelima tokoh nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. PBNU menyesali pertemuan itu.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat luas, ada warga dari kalangan NU yang pergi ke Israel. Saya merasakan hal ini tidak patut dalam konteks suasana yang ada saat ini," kata Gus Yahya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)