Komnas Perempuan Bahas Trauma & Tekanan Psikologi Keluarga Arya Daru

30 September 2025 17:55

Jakarta: Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Andy Yentriyani, menyoroti dampak kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Terutama keluarga. Pihak keluarga mengalami trauma dan tekanan psikologi yang berat.

"Kami menyampaikan bahwa dampak pada istri dan keluarga secara psikologis tentu saja mengalami trauma mendalam, kesedihan, kebingungan akibat ketidakjelasan penyebab kematian," tutur Andy, dikutip dari Breaking News, Metro TV, Selasa, 30 September 2025.

Lebih lanjut Andy menilai tekanan yang didapatkan oleh keluarga Arya Daru juga melebar ke beberapa sisi, baik dari sisi keamanan serta ranah sosial dan media.

"Kemudian dari sisi keamanan juga tadi sudah disampaikan oleh kuasa hukum maupun juga oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), bahwa (pihak keluarga) mengalami teror dan intimidasi pasca kejadian. Kemudian secara sosial ini tentu ada sorotan publik dan media juga menimbulkan tekanan ganda serta potensi terhadap stigma," ucap Andy. 

Selain itu, keluarga Arya Daru harus menghadapi proses hukum yang berbelit dalam proses hukum dan administasi. Andy menilai permintaan penyelidikan ulang pihak keluarga Arya Daru harus segera direspon oleh pihak-pihak berwenang. 

"Sampai dengan hari ini tadi disampaikan oleh kuasa hukum bahwa belum mendapatkan kejelasan apapun. Dalam hal ini termasuk di dalamnya adalah permintaan, autopsi ulang, surat ke polisi, desakan transparansi. Ini juga penting untuk segera direspon oleh para pihak yang berwenang," ujar Andy. 

Sementara dari sisi ekonomi, terdapat potensi kerentanan finansial, terutama bagi istri yang harus memikul tanggung jawab tunggal dalam mengurus keluarga.

"Kemudian dari sisi ekonomi dan keluarga ini juga potensi kerentanan finansial dan tanggung jawab tunggal istri di dalam keluarga," ucap Andy.

Andy menegaskan akan terus mengawal kasus kematian Arya Daru dan memberikan keamanan bagi pihak keluarga, terutama sang istri untuk mengurangi segala trauma dan tekanan yang dialami. 

"Ini Saya kira juga sangat penting dan sangat mendesak. Kemudian perempuan (istri Arya Daru) sebagai keluarga korban ini berada dalam posisi yang sangat rentan ganda. Jadi selain trauma ada juga beban advokasi. Dalam hal ini Komnas Perempuan perlu terus memantau dan kami siap memberikan dukungan jika ada pengaduan resmi dari keluarga korban," tegas Andy. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)