Hindari Iran-Israel, Maskapai Penerbangan Cari Rute Alternatif

25 June 2025 01:08

Jakarta: Sejumlah maskapai penerbangan mengalihkan rute penerbangan dari sebagian besar wilayah udara Timur Tengah setelah serangan Amerika Serikat (AS) terhadap situs nuklir Iran. Mereka mencari rute alternatif yang aman untuk dilalui. 

Data dari situs pelacakan penerbangan Flight Radar 24 menunjukkan, bahwa tidak ada penerbangan melewati koridor tersebut, pada Minggu, 22 Juni 2025. Flight Rada 24 mengonfirmasi situasi tersebut di platform media sosial X, seperti dikutip oleh Independent.co.uk.

Data pelacakan langsung situs web tersebut menunjukkan tidak ada penerbangan komersial di atas Iran, Irak, Suriah, dan Israel. Maskapai penerbangan memilih rute alternatif ke utara melalui Laut Kaspia, atau ke selatan melalui Mesir dan Arab Saudi.
 

Baca: 5 Reaksi Pemimpin Dunia Terhadap Gencatan Senjata Israel–Iran
 


Pengalihan ini dilakukan demi menjamin keselamatan. Namun rute pengalihan ini dinilai merugikan karena mengakibatkan biaya bahan bakar yang lebih tinggi dan waktu penerbangan yang lebih lama. 

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengatakan di hari Sabtu, bahwa militer AS telah menyerang tiga situs nuklir di Iran. Ini merupakan intervensi langsung AS dalam upaya Israel menghancurkan program nuklir Iran yang dapat memicu meluasnya konflik regional.

Sementara itu, Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar pada Senin, membalas serangan serangan AS terhadap tiga lokasi nuklirnya pada hari sebelumnya. Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa serangan rudal juga telah diluncurkan ke pangkalan AS di Irak.

Presiden AS Donald Trump menanggapi serangan balasan Iran dengan seruan untuk perdamaian, dengan mencatat bahwa Iran telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi kerusakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)