.

Polisi dan Propam Jaya Ungkap Kasus Pembunuhan Kacap Bank Pemerintah Libatkan Oknum TNI

16 September 2025 18:29

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Pusat Polisi Militer (Puspom) Kodam Jaya mengungkap kasus pembunuhan dan penculikan yang melibatkan warga sipil dan oknum TNI. Para pelaku menculik seorang kepala cabang bank dengan motif untuk menguasai dana nasabah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, mengatakan bahwa para pelaku tidak mengenal korban sama sekali.

"Korban dipilih secara random, karena pelaku punya kartu namanya saja, tidak ada yang kenal dengan korban," ungkap Wira dikutip dari Newsline, Metro TV, Selasa, 16 September 2025.

Tujuan utama para pelaku adalah memaksa korban memberikan otorisasi untuk memindahkan dana dari rekening tidak aktif (dorman) ke rekening penampung yang telah mereka siapkan. Namun, aksi tersebut belum berhasil dilakukan.

"Yang pelaku harapkan dengan menculik korban adalah memberikan otorisasinya untuk bisa menggeser dari dorman kepada rekening penampung. Jadi, untuk uangnya belum tergeser," katanya.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Kacab Bank Pemerintah
Kasus ini juga melibatkan dua oknum anggota TNI Angkatan Darat. Pihak Puspom Kodam Jaya telah turun tangan untuk memproses hukum para prajurit yang terlibat.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Kodam Jaya, Kolonel (CPM) Donny Agus Priyanto, menyatakan pihaknya telah menetapkan dua oknum TNI sebagai tersangka. Sebanyak 17 orang saksi telah diperiksa untuk mendalami kasus ini.

"Saat ini kami telah memeriksa saksi sebanyak 17 orang dan sudah menetapkan dua orang tersangka, serta melakukan penahanan terhadap mereka," ujar Donny.

Pihak Puspom Kodam Jaya juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai puluhan juta rupiah yang diduga merupakan hasil dari kejahatan.

"Kami juga telah melakukan penyitaan sebanyak 40 juta rupiah dari Kopda F, karena uang tersebut diduga dari tindak pidana yang dilakukan," tambahnya.

Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan. Para pelaku dari sipil akan diproses di peradilan umum, sementara oknum TNI akan menjalani proses hukum di peradilan militer.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)