14 February 2024 19:37
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi menyatakan bahwa film dokumenter 'Dirty Vote' tidak berpengaruh terhadap pemilih. Hal itu terungkap dari 75% responden yang menyatakan pemilihan umum kali ini berjalan jujur dan adil (jurdil).
"Secara umum sebenarnya tidak terlalu berefek sepertinya," kata Arya dalam keterangannya, Rabu, 14 Februari 2024.
Film dokumenter 'Dirty Vote' viral di media sosial dan menuai perbincangan publik. Film tersebut dirilis Minggu, 11 Februari 2024.
'Dirty Vote' dibintangi oleh tiga pakar hukum, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar. Ketiganya mencoba mengulik sejumlah instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan Pemilu, meski mendobrak tatanan demokrasi.
Film dokumenter ini disutradarai Dhandy Dwi Laksono, mantan jurnalis yang kerap melakukan liputan investigasi. Lembaga organisasi yang terlibat dalam kolaborator dalam film antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ekspedisi Indonesia Baru, Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Pers, Lokataru, Perludem, Walhi, dan sejumlah lembaga lainnya.