Menaker Dorong Pengemudi Ojol Punya Jaminan Sosial

20 May 2025 19:25

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan aspirasi para pengemudi ojek online (ojol) masih menjadi pembahasan dan kajian. Menaker mengungkap fokus yang ingin dibenahi adalah jaminan sosial dan pekerjaan yang layak.

"Sekali lagi saya sering sampaikan message-nya adalah yang kita concern tadi jaminan sosial, termasuk pekerjaan yang layak," kata Yassierli dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 20 Mei 2025. 

Selain itu, Menaker juga masih mengkaji hubungan kerja antara aplikator dengan pengemudi ojek. Pihaknya mendengarkan aspirasi dan menaruh perhatian kepada para pengemudi transportasi berbasis aplikasi ini.

"Ini menjadi sebuah kajian tersendiri. Yang jelas ada banyak pendapat terkait tentang apakah mereka mitra, apakah mereka pekerja. Tapi balik lagi tadi kami harus benar-benar melakukan sebuah telaah yang dalam," ungkapnya. 
 

Baca juga: Massa Ojol Tolak Potongan Aplikator yang Dianggap Terlalu Besar

Seperti diketahui, ratusan pengemudi ojol dan taksi online berunjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025. Mereka menolak potongan dari aplikator yang dianggap terlalu besar. 

Dengan membentangkan spanduk, mereka berorasi menuntut keadilan tarif. Para mitra pengemudi juga menghentikan layanan atau offbid melalui aplikasi secara massal sebagai bentuk protes. 

Ada lima tuntutan utama yang disuarakan driver ojol dalam aksi hari ini, yakni:
  1. Penurunan potongan aplikasi secara mutlak menjadi 10 persen.
  2. Kenaikan tarif pengantaran penumpang yang sesuai biaya operasional.
  3. Penerbitan regulasi khusus untuk layanan pengantaran makanan dan barang.
  4. Penetapan tarif bersih yang langsung diterima mitra pengemudi.
  5. Mendesak pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang Transportasi Online Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)