Jakarta: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menemukan fakta mengejutkan: 15 siswa SMP di kawasan Kunti, Surabaya, dinyatakan positif sebagai pengguna aktif narkoba.
Temuan ini bermula dari penggerebekan di kawasan yang dikenal sebagai kampung rawan narkoba, di mana petugas gabungan menangkap dua pengedar dan menyita 11 paket sabu seberat 400 gram.
Tes urine yang dilakukan di SMP dan SMA sekitar turut mengungkap tingginya keterlibatan pelajar dalam penyalahgunaan narkoba. Sebanyak 15 siswa SMP dinyatakan positif narkoba.
Narkoba ancam generasi muda
Berdasarkan data BNN RI, pada 2023, sebanyak 312 ribu remaja (15-25 tahun) terpapar narkotika.
Sementara pada 2025, 821 pelajar dan mahasiswa terlibat dalam kasus narkoba, yang berarti naik 9093% dibanding Desember 2024. Dan BBN menargetkan untuk menurunkan prevalensi menjadi 1,7% pada 2025.
Faktor remaja terjerumus narkoba
- Ajakan teman untuk mencoba narkoba
- Rasa penasaran ingin mencoba hal baru, tekanan sosial dan pencarian identitas remaja
- Lingkungan sekolah dan keluarga, jarena kurangnya pengawasan.
"Narkoba meruakan salah satu ancaman terbesar terhadap masa depan bangsa yang harus diperangi secara menyeluruh dan berkelanjutan," kata Presiden Prabowo Subianto.
Strategi pencegahan penyalahgunaan nakoba
- Pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika (P4GN)
- Deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba
- Edukasi di sekolah-sekolah
- Peran orang tua untuk mengawasi anak-anaknya
- Rehabilitasi
Sumber: Redaksi Metro TV/BNN RI
Streaming