Jakarta: Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus merangkak naik hingga mencapai 3,13 persen, atau 2.392.409 suara berdasarkan hasil real count KPU. Banyak pihak mempertanyakan karena PSI berhasil meraih suara sebanyak tiga persen hanya dalam waktu 19 jam saja.
Angka tersebut melonjak tajam jika dibandingkan dengan hasil hitung cepat yang hanya meraih 2,65 persen. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi sampai heran melihat fakta tersebut.
Keheranan Burhanuddin disebabkan semua lembaga survei penyelenggara hitung cepat, atau quickcount menyatakan PSI hanya mendapatkan suara 2,65 persen. Tidak akan lolos ambang batas parlemen (Parliamentary Treshold) yang ditetapkan empat persen.
PSI menjadi satu-satunya partai yang mengalami pertumbuhan suara yang cukup signifikan. Hal ini berbanding terbalik dengan perolehan suara partai lain, seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra yang suaranya cenderung stagnan.
Bahkan suara PPP terus menurun secara persentase. PPP yang sudah menembus ambang batas parlemen, suaranya malah kembali turun di bawah empat persen. Kini menjadi 3,97 persen.
Saat ini
KPU masih melakukan rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS hingga nanti ke tingkat nasional yang dibahas dalam rapat pleno terbuka di KPU.