Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima mengaku bangga dengan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024. Pilkada dinilai sebagai wajah demokrasi di Indonesia.
"Kami dari Komisi II DPR RI merasa bangga dengan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. Saya ucapkan untuk KPU dan Bawaslu DKI Jakarta," kata Aria Bima dalam acara penetapan gubernur-wakil gubernur Jakarta terpilih, Kamis, 9 Januari 2024.
Aria mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 telah dilaksanakan di 508 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan 37 provinsi seluruh Indonesia. Menurutnya, ini merupakan suatu kerja besar dan hajatan rakyat.
"Wajah demokrasi Pancasila yang kita implementasikan di dalam hajatan rakyat. Bagaimana rakyat berkehendak untuk memilih para pemimpinnya, terutama pemimpin-pemimpin daerah yang saat ini dengan sistem demokrasi yang kita bangun secara bersama-sama," ujarnya.
Aria juga tak mengelak bahwa dalam penyelenggaraan pilkada selalu ada kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, Undang-Undang (UU) Pilkada selalu dievaluasi dan diperbaiki setiap lima tahun sekali.
"Ini semua tidak lepas dari keinginan kita, kehendak kita untuk mencari format pilkada yang mungkin bukan yang terbaik yang pas, yang tepat, yang memberikan dan kesejukan untuk kita semua, yang mungkin format hari ini untuk 20 tahun lagi sudah enggak relevan, itulah demokrasi," ungkap Aria Bima.
Politisi
PDIP itu juga mengungkap kini elite politik semakin menunjukkan kedewasaan dan para pemilih yang semakin kompeten. Ia pun mengakui anomali dalam pilkada merupakan hal biasa.
"Komisi II DPR RI akan mencermati betul anomali-anomali dalam pelaksanaan kemarin. Kalau ada sengketa sekarang kita hormati proses sengketa pemilu ada di
Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Aria mengklam Pilkada 2024 berjalan dengan baik. Apalagi, pelaksanaannya didukung oleh jajaran TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Seperti kita lihat hari ini hadirnya pasangan nomor urut 1, 2, dan 3 di dalam penetapan acara untuk pleno terbuka hari ini. Ini menunjukkan wajah demokrasi kita yang luar biasa," pungkasnya.
Streaming