Pati: Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro membantah anggapan warganet yang memberi julukan Kecamatan Sukolilo sebagai kampung maling atau sarang kendaraan bodong. Julukan itu ramai di media sosial (medsos) usai terjadi pengeroyokan terhadap bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta, hingga tewas.
Menurut Henggar, kejadian tersebut terjadi di luar kendali pemerintah yang terjadi secara tiba-tiba. Terlebih, pemilik rental mobil itu tidak melakukan koordinasi dengan pihak apparat penegak hukum saat hendak mengambil kendaraannya.
"Sebetulnya semua masalah bisa kami redam dengan baik. Selama ini tidak terjadi permasalahan itu," ujar Henggar, Rabu, 12 Juni 2024.
Henggar mengatakan pihaknya sangat berduka atas kejadian tersebut. Dia mengingatkan warga untuk segera melapor kepada pihak penegak hukum jika ada masalah seperti ini lagi.
Dirinya juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kondisi bisa terkendali di Pati. Pihaknya juga sudah meminta polisi agar mengusut tuntas kasus ini.
Selain itu, Henggar juga mengingatkan masyarakat agar cerdas dalam menggunakan medsos. Jangan sampai membuat informasi yang keliru yang bisa memicu permasalahan ke depannya. Terlebih Pati sedang dilirik oleh banyak investor.
Camat Sukolilo Andrik Sulaksono juga menyadari munculnya julukan negatif di wilayah ini. Dirinya bisa memaklumi karena reaksi masyarakat atas peristiwa pengeroyokan terhadap bos rental.
"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi," katanya.
Namun dengan adanya ini, lanjut Andrik Sulaksono, diminta dapat dihilangkan dan kembali positif, sehingga guna mengambil langkah sekaligus mencegah kasus serupa terulang kembali maka telah mengambil langkah mengundang para kepala desa dan tokoh masyarakat serta tokoh agama agar dapat menanggulangi.
Streaming