Terima Aliran Dana dari RK, Lisa Mariana: Saat Beliau Jabat Gubernur

Siti Yona Hukmana • 12 September 2025 11:15

Jakarta: Selebgram Lisa Mariana mengaku menerima aliran dana terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di bank BJB dari Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Rindwan Kamil (RK). Lisa menyebut aliran dana itu diterimanya saat RK masih menjabat sebagai Gubernur Jabar.

Informasi ini disampaikan Lisa usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Lisa diperiksa terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan RK.

"Soal aliran dana, itu kan saya tidak tau waktu itu lan beliau masih menjabat.Ya usah, ya saya pikir ya beliau ada uang, banyak uang gitu ya, tapi saya tidak tahu aliran itu dari bank BJB," kata Lisa di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025.
 

Baca juga: KPK Pastikan Duit Lisa Mariana dari Ridwan Kamil Hasil Korupsi di BJB


Lisa mengaku baru mengetahui uang yang diterimanya merupakan hasil korupsi terkait bank BJB saat menerima surat panggilan pemeriksaan dari KPK.

"Saya tidak tahu dan saya sudah disurati seminggu sebelum, seingat saya seminggu sebelum tes DNA berlangsung," ungkap Lisa.

Namun, ketika ditanya soal besaran uang yang diterima dari RK, Lisa enggan menjawab. Dia menyebut tak bisa menyebutkan jumlahnya.

"Maaf ya, enggak bisa saya sebutkan," tutur Lisa.


Lisa Mariana diperiksa KPK


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa kembali selebgram Lisa Mariana (LM), sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Permintaan keterangan dilakukan untuk menelusuri aliran dana.

“Kemudian saudara LM, ini kaitannya kami sedang menelusuri menggunakan (metode) follow the money, dan follow the asset, ini terhadap orang-orang,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025.

Asep mengatakan iklan Bank BJB bermasalah, karena adanya selisih dalam pembayaran iklan ke media massa. Ada kelebihan dari uang itu, yang tidak dikembalikan dan dijadikan dana non-budgeter.

"Yang seharusnya misalkan Rp10 juta, ternyata dibayarkan ke sananya, yang pastinya itu hanya Rp5 juta. Nah, yang lebihnya digunakan untuk dana non-budgeter,” ucap Asep.

Dana non-budgeter digunakan untuk sejumlah keperluan para tersangka. Termasuk juga mengalir ke sejumlah orang, salah satunya diduga kepada Lisa Mariana.

“Nah, ini sedang berantai nih, dari yang sudah ditetapkan jadi tersangka mengalir kepada si A, si A kemudian mengalir diberikan lagi kepada si B, ini sudah layer berikutnya,” ujar Asep.

Asep enggan memerinci sosok orang yang mengalirkan uang rasuah BJB kepada Lisa. Publik dipersilakan berspekulasi, meski KPK belum memberikan keterangan resmi.

“Kalau ditanya layernya siapa (orang yang berikan uang ke Lisa), ya pasti rekan-rekan yang sudah tahu ini mengalir dari siapa, ke mana,” kata Asep. (Yon)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)