4 Pegawai Kementan Dipanggil Dewas KPK

31 October 2023 14:25

Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) terus mendalami dugaan pemerasan dan pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Pertanian ke-28 RI. Sebanyak empat pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) dipanggil hari ini, 31 Oktober 2023.

"Dijadwalkan pihak dari Kementan empat orang," kata anggota Dewas KPK Albertina Ho melalui keterangan tertulis, Selasa, 31 Oktober 2023.

Albertina tidak memerinci identitas pihak-pihak yang dipanggil Dewas KPK hari ini. Namun, informasi dari yang dibutuhkan dari mereka masih berkelindan dengan pemeriksaan dua Komisioner Alexander Marwata, dan Johanis Tanak yang diperiksa Senin, 30 Oktober 2023.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan kasus itu dilaporkan masyarakat pada Februari 2020. Pendalaman dilakukan setahun setelahnya.

"Saya punya catatan, pada Februari 2020 betul ada laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Kemudian dilakukan pul (pengumpulan) info pada Januari 2021 artinya satu tahun kemudian dilakukan pul info," kata Alex di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Senin, 30 Oktober 2023.

Alex mengakui pihaknya sempat memperpanjang waktu pengumpulan informasi dalam perkara itu. Selanjutnya, Direktorat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) memaparkan pada April 2021.

Hasil paparan menghasilkan nota kedinasan yang menjelaskan pengumpulan informasi telah ditelaah. Selanjutnya, pimpinan menerima laporan hasil kerja itu.

"Tembusan dari penerusan laporan tadi disampaikan pimpinan bahwa atas laporan masyarakat ini sudah disampaikan ke Kedeputian Penindakan untuk dilakukan penyelidikan," ucap Alex.

Alex mengamini proses pengusutan kasus ini memakan waktu lama. Sebab, deputi penindakan sempat berganti saat perkara tersebut diproses.

"Artinya apa? Dari disposisi pimpinan untuk melakukan penyelidikan itu oleh kedeputian penindakan itu baru satu tahun kemudian. Ada perintah dari deputi penyidikan ke direktur penyelidikan untuk dilakukan penyelidikan," ujar Alex.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)