Fachri Audhia Hafiez • 13 August 2025 10:15
Jakarta: Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menekankan pentingnya menjaga batasan dalam metode pembinaan di TNI. Hal ini merespons kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputran Namo yang dianiaya seniornya.
"Jangan sampai ada alih-alih pembinaan, tetapi ternyata keblabasan," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.
Hasanuddin mengatakan lingkungan militer memang keras. Namun, sejak 1974 telah dikeluarkan instruksi yang melarang hukuman fisik berupa pemukulan atau penyiksaan.
"Bahwa memberikan hukuman disiplin berupa push-up, squat-jump, atau mungkin yang lain-lain yang memang untuk pembinaan fisik, itu pun diberi batasannya," kata Hasanuddin
Baca juga: Ibunda Prada Lucky Bersujud Memohon Keadilan |