Parisida Ternyata Bisa Dideteksi Sejak Dini

23 September 2025 19:31

Psikolog Anak dan Keluarga Rika Kristina buka suara soal fenomena parisida yang terjadi akhir-akhir ini. Parisida adalah kondisi di mana seorang anak membunuh orang tuanya sendiri. 

"Ini tentu adalah sebuah tindakan kriminal di mana satu anggota keluarga sampai tega atau kok bisa membunuh, menghabisi nyawa anggota keluarganya yang lain," kata Rika dalam tayangan Newsline, Metro TV, Selasa, 23 September 2025. 

Parisida yang terjadi akhir-akhir ini dipicu karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Menurut Rika, gejalanya bisa dideteksi sejak dini meskipun tidak mudah. 

"Gejala-gejala yang muncul pada orang-orang yang memiliki gangguan kejiwaan itu biasanya tidak muncul secara tiba-tiba atau mungkin baru muncul satu minggu terakhir apalagi ketika gejalanya itu sudah berat," ujarnya. 

Rika menuturkan, pada beberapa gejala sebenarnya sudah bisa terlihat ketika masih remaja atau dewasa muda. Namun untuk mengetahui gejalanya, dibutuhkan pengetahuan dan kesadaran dari pihak keluarga. 

"Ketika memiliki atau melihat ada sesuatu yang sepertinya ganjal dari perilaku dari emosi atau dari pola perilaku anggota keluarga kita," ucap Rika. 

Tingkatannya cukup parah jika sudah sampai menyakiti bahkan membunuh anggota keluarga sendiri. Sebab, ada seseorang yang kehilangan nyawa. 

"Tetapi memang kita butuh memastikan lagi karena pada dasarnya jiwa manusia itu memang cukup kompleks dan tidak selalu bisa diprediksi. Jadi, bukan berarti untuk case-case yang berat dampaknya itu bisa berat," tutur Rika. 
 

Baca juga: Warga Bantul Tewas Usai Tenggak Pestisida

Anak Tega Bunuh Orang Tua

Seorang anak menjadi pelaku pembunuhan terhadap orang tuanya sendiri di Ponorogo, Jawa Timur dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan ini.

Sepasang suami istri di Ponorogo, Jawa Timur tergeletak tak bernyawa di dalam rumahnya sendiri. Saat ditemukan, jasad keduanya tertutup kain dengan luka benturan benda tumpul di sekujur tubuhnya. 

Kasus ini bermula saat Harti, anak pertama korban berniat menjenguk kedua orang tuanya. Namun, dihalang-halangi oleh pelaku yang tinggal bersama korban.

Merasa ada yang janggal, Harti langsung melapor ke ketua RT dan mendatangi rumah korban. Saat pintu didobrak, warga mendapati pasangan suami istri sudah dalam keadaan tak bernyawa. 

Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Dugaan sementara, korban dibunuh oleh anaknya sendiri yang mengalami gangguan jiwa.

Tragedi serupa juga terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri saat sedang beribadah. 

Pelaku yang kalap tiba-tiba menyerang korban menggunakan sebilah parang. Akibatnya, korban langsung terkapar bersimbah darah karena terkena tebasan senjata tajam di bagian leher. 

Warga yang mengetahui kejadian langsung membawa korban ke puskesmas setempat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Hajjah Andi Depu. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan akibat pendarahan hebat. 

Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ. Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan oleh Polres Polewali Mandar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)