Nadiem Jelaskan Keunggulan Chromebook, Murah dan Chrome OS Gratis

10 June 2025 11:28

Jakarta: Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjelaskan alasan pihaknya memilih pengadaan laptop chromebook saat Pandemi Covid-19. Dari hasil kajian yang dilakukan timnya, laptop chromebook dinilai lebih murah.

"Dari sisi harga, Chromebook dengan spesfikasi lebih sama, selalu 10-30 persen lebih murah," ujar Nadiem, dalam program Breaking News Metro TV, Selasa, 10 Juni 2025.

Selain itu, Operating System (OS) dengan Chrome OS tidak dipungut biaya sama sekali. Sementara OS lain harus berbayar.

"Yang lain itu bisa bayar Rp1,5 juta tambahan," katanya.

Kemudian, menurut Nadiem, kontrol pengawasannya juga sangat jelas jika menggunakan laptop Chromebook. Dengan fungsi khusus untuk pendidikan, siswa-siswi tidak akan terpapar oleh berbagai situs terlarang, seperti pornografi dan judi online (judol).

"Kontrol terhadap aplikasi dalam Chromebook dari pornografi, judol, dan gim, bisa terjadi tanpa biaya tambahan lain. Sementara ada biaya tambahan lagi di OS lain," kata Nadiem.
 

Baca: Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Sudah Gandeng Kejagung


Kemudian, Chromebook juga bisa digunakan secara offline. Walaupun fiturnya terbatas.

Nadiem kembali menegaskan bahwa pihaknya sudah melalukan perbandingan dengan OS lain secara detail. Pengkajian juga dilakukan secara hati-hati. 

Seperti diketahui, kasus berkaitan pengadaan laptop Chromebook naik ke tahap penyidikan pada 20 Mei 2025. Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Proyek ini diduga memaksakan spesifikasi Chrome OS. Padahal, hasil uji coba pada 2019 menunjukkan penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran lantaran. Sebab, penggunaannya berbasis internet, sedangkan belum seluruh wilayah terkoneksi kekuatan internet yang sama.

Diduga, ada pemufakatan jahat berupa mengarahkan tim teknis yang baru agar membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK diunggulkan untuk menggunakan spesifikasi chromebook.

Kemendikbudristek menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)