New York: Kursi delegasi Israel terlihat kosong dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin, 22 September 2025. Tidak ada perwakilan yang terlihat sama sekali dalam barisan kursi tersebut.
Selain Israel, deretan kursi delegasi AS juga terlihat kosong. Padahal ini momen penting terkait pengakuan kedaulatan Palestina oleh sejumlah negara. Terutama negara barat.
Sebelumnya, Israel memang sudah menyatakan bakal absen. Alasannya, diselenggarakannya forum itu bertepatan dengan peringatan tahun baru Yahudi.
Duta Besar Israel di PBB Danny Danon menyayangkan Dewan Keamanan PBB menggelar forum bertepatan dengan peringatan tahun baru Yahudi. Absennya Israel dinilai sebagai kerugian besar.
Danon juga beralasan pihaknya sudah mengajukan penjadwalan ulang. Namun PBB tetap menyelenggarakannya pada Selasa, 23 September 2025, waktu setempat.
Presiden Prabowo Puji Negara Barat
Presiden Prabowo Subianto memberikan pujian terhadap pemimpin negara barat yang sudah berani mengakui kedaulatan Palestina. Pengakuan itu dinilai penting sebagai solusi menuju perdamaian.
Negara barat yang dimaksud ialah Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal. Pujian itu disampaikan Prabowo dalam pidato di Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin, 22 September 2025.
"Banyak pemimpin negara telah mengakui kedaulatan Palestina. Ini adalah langkah tepat dalam sejarah ini. Pengakuan Palestina adalah jalan yang tepat dalam peradaban sejarah," ujar Prabowo, dalam program Breaking News Metro TV.
"Sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang juga," kata Prabowo.