Ini 5 Fakta Unik Kerajaan Kediri

10 August 2025 08:16

Jakarta: Ketika berbicara soal kerajaan Hindu di Indonesia, nama besar Majapahit atau Sriwijaya mungkin langsung terlintas. Namun, jauh sebelum kejayaan Majapahit, ada satu kerajaan yang tak kalah penting dan meninggalkan warisan budaya mendalam: Kerajaan Kediri.

Kerajaan yang terletak di wilayah Jawa Timur ini dikenal bukan hanya karena kekuatan militernya, tetapi juga karena perannya sebagai pusat kebudayaan dan sastra Jawa Kuno. Bahkan, salah satu rajanya diyakini memiliki kemampuan meramal masa depan dan menjadi legenda dalam sejarah Nusantara.

Lima fakta menarik mengenai Kerajaan Kediri:

1. Penerus Kerajaan Airlangga

Kediri muncul sebagai kelanjutan dari Kerajaan Panjalu, hasil pembagian wilayah dari Kerajaan Kahuripan oleh Raja Airlangga pada 1045 M. Untuk mencegah perebutan kekuasaan antara dua putranya, Airlangga membagi kerajaan menjadi dua: Panjalu dan Jenggala.

Dikutip dari buku Pasang Surut Runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha dan Bangkitnya Kerajaan Islam di Nusantara karya Rizem Aizid (2022), Kediri berkembang dari Panjalu dan tumbuh menjadi kekuatan dominan di Jawa Timur. 

Berdasarkan Prasasti Sirang Keting, Kediri mulai menonjol pada pertengahan abad ke-11 sebagai pusat kekuasaan yang berpengaruh luas di kawasan Jawa.

2. Pusat Sastra dan Budaya Jawa Kuno

Kerajaan Kediri juga dikenal karena kontribusinya di bidang kebudayaan, khususnya sastra. Masa pemerintahannya dianggap sebagai salah satu masa keemasan sastra Jawa Kuno.

Beberapa karya besar lahir di masa ini, seperti karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Smaradahana oleh Mpu Dharmaja, serta Kresnayana oleh Mpu Triguna. 

Karya-karya ini ditulis dalam bahasa Kawi dan mengangkat tema kepahlawanan, keagamaan, serta kisah dari epic Mahabharata dan Ramayana.

3. Pernah Miliki Armada Laut Kuat

Meski tidak berada di pesisir, Kediri tercatat memiliki armada laut kuat dan aktif dalam perdagangan maritim. Kerajaan ini menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara, termasuk India dan Tiongkok.

Sejarawan MC Ricklefs dalam bukunya A History of Modern Indonesia Since c. 1200 menyebut Kediri menguasai jalur perdagangan penting di Jawa timur dan selatan. Hal ini memperkuat posisi ekonomi dan pengaruh Kediri hingga ke luar Nusantara.
 
Tonton Juga: Menelusuri Jejak Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

4. Raja Jayabaya dan Ramalan Legendaris

Salah satu tokoh paling ikonik dari Kediri adalah Raja Jayabaya, yang dikenal sebagai pemimpin bijak dan visioner. Ia dikenang karena ramalan-ramalan yang dikenal sebagai Jangka Jayabaya.

Ramalan paling populer adalah tentang kedatangan “bangsa kulit putih” yang akan menguasai Nusantara—sering dikaitkan dengan penjajahan Belanda yang dimulai pada 1596 dan formal melalui VOC pada 1602.

Salah satu bunyi ramalan: “Akan datang bangsa kulit putih yang menguasai negeri ini, dan pada akhirnya akan pergi karena bangsa timur datang dari arah selatan.” Banyak yang meyakini ramalan ini mengarah pada kemerdekaan Indonesia pada 1945.

5. Runtuh akibat Serangan Ken Arok (1222 M)

Kejayaan Kediri berakhir pada awal abad ke-13. Tahun 1222 M, Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, menyerang Kediri dalam Perang Ganter. Raja Kertajaya, penguasa terakhir Kediri, dikalahkan.

Dikutip dari Kitab Pararaton dan didukung sejarawan CC Berg, peristiwa ini menandai berakhirnya Kediri dan naiknya kekuasaan baru: Kerajaan Singasari.

Sobat MTVN Lens, Kerajaan Kediri membuktikan bahwa kejayaan suatu kerajaan tidak hanya diukur dari kekuatan militer, tetapi juga dari warisan intelektual dan budayanya.

Dengan menggali sejarah seperti ini, kita bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memahami akar budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)