16 January 2024 09:54
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla yang meminta presiden untuk bersikap netral di pemilu 2024.
Moeldoko menekankan jika kritik terhadap presiden Joko Widodo tidak netral dalam prilpres merupakan hal yang subjektif. Menurutnya penilaian harus dilihat secara jernih dan umum.
"Belum-belum sudah punya subjektivitas dalam melihat sesuatu yang pasti bisa-bisa salah dalam menilai sesuatu," ungkap Moeldoko di hadapan awak media.
Moeldoko mengklaim presiden selama ini tidak pernah membatasi dan membedakan pihak dari paslon capres-cawapres tertentu. baik itu dalam kabinet kerja maupun dalam memberikan akses layanan publik.
Sebelumnya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla sempat mengingatkan Joko Widodo dengan sikap netralitas dalam Pilpres 2024. Menurut JK, jika presiden tidak netral maka presiden telah melanggar sumpah jabatannya.
"Jadi seorang pejabat ya bukan hanya presiden tidak adil, itu melanggar sumpahnya. Jadi dua kena, Allah kena, UUD kena ya," kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.