10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerataan akses transportasi dan pengembangan energi terbarukan menjadi fokus utama. Pembangunan pelabuhan, bandara serta jalan diperluas hingga ke semua wilayah Indonesia, karena di sinilah pintu-pintu potensi pergerakan ekonomi bisa terbuka.
Pemerintah menargetkan total 2.700 Km jalan tol baru yang fungsional dengan saat ini telah mencapai 2.200 Km. Ini adalah pencapaian yang signifikan mengingat pada 2014, hanya ada sekitar 780 Km jalan tol yang beroperasional di seluruh Indonesia. Dengan demikian dalam satu dekade, panjang jalan tol di Indonesia telah meningkat hampir tiga kali lipat.
Pemerintah tidak hanya fokus pada daerah-daerah pusat ekonomi seperti Jawa dan juga Sumatra, tetapi juga memperluas proyek pembangunan ke wilayah-wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Pembangunan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua wilayah Indonesia bisa terhubung dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Pembangunan jalan nasional dalam kondisi baik ini telah bertambah hingga 6.000 Km. Ini mencakup wilayah-wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan dan NTT.
Bicara soal pembangunan, pemerintah juga mengebut pembangunan-pembangunan bandara dan pelabuhan. Ada 27 bandar udara baru, di antaranya:
- Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau
- Bandara Tambelan, Kepulauan Riau
- Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kalimantan Tengah
- Bandara Singkawang, Kalimantan Barat
- Bandara Tebelian, Kalimantan Barat
- Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kalimantan Timur
- Bandara Morowali, Sulawesi Tengah
- Bandara Siau, Sulawesi Utara
- Bandara Miangas, Sulawesi Utara
- Bandara Buntu Kunik, Sulawesi Selatan
- Bandara Banggai Laut, Sulawesi Tengah
- Bandara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
- Bandara Pohuwato, Gorontalo
- Bandara Rokot Sipora, Sumatera Barat
- Bandara Mandailing Natal, Sumatera Utara
- Bandara Koroway Batu, Papua
- Bandara Werur, Papua
- Bandara Kabir, Nusa Tenggara Timur
- Bandara Siboru, Papua Barat
- Bandara Nabire Baru, Papua Tengah
- Bandara Namniwel, Maluku
- Bandara Sobaham, Yahukimo
- Bandara Kertajati, Jawa Barat
- Bandara Ngloram, Jawa Tengah
- Bandara Kediri, Jawa Timur
- Bandara Kulon Progo, Yogyakarta
Selain itu ada 25 pelabuhan baru yang telah selesai dibangun dan beroperasi selama era Pemerintahan Jokowi, di,antaranya:
- Pelabuhan Kambuno
- Pelabuhan Salisingan
- Pelabuhan Wae Kelambu
- Pelabuhan Ngalipaeng
- Pelabulan Bicoli
- Pelabuhan Ereke
- Pelabuhan Munse
- Pelabuhan Pulau Bunyu
- Pelabuhan Tanakeke
- Pelabuhan Korido
- Pelabuhan Yaba
- Pelabuhan Kajang
- Pelabuhan Sanur
- Pelabuhan Karas
- Pelabuhan Patimban
- Pelabuhan Koititi
- Pelabuhan Patimban
- Pelabuhan Tanjung Ular
- Pelabuhan Arwala
- Pelabuhan Mansalean
- Pelabuhan Taniwel
Pemerintah Jokowi juga terus mengembangkan proyek energi terbarukan. Potensi energi terbarukan di Indonesia dilansir dari Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional, di antaranya:
- Energi Samudra: 17,9GW
- Energi Panas Bumi: 23,9 GW
- Bioenergi: 56,9 GW
- Energi Bayu: 159,9 GW
- Energi Hidro: 95,0 GW
- Energi Surya: 3.294 GW
Target pengembangkan energi terbarukan Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Target bauran energi baru dan terbarukan pada 2025 paling sedikit dikembangkan 23% terhadap total bauran energi primer. Sedangkan pada 2050, target bauran energi baru terbarukan diharapkan mencapai 31?ri total bauran energi primer.
Pada 2021, pasokan
energi baru terbarukan mencapai 25 juta ton minyak ekuivalen atau 12,2?ri total pasokan energi primer. Jumlah meningkat dari capaian 2022 yang sebesar 11,3%. Akan tetapi pengembangan ini dinilai belum cukup karena kondisi capaian energi baru terbarukan masih di bawah proyeksi RUEN.
Khusus untuk pembangkit listrik, total potensi energi terbarukan yang baru dikembangkan menjadi pembangkit listrik sebesar 11,6 GW atau 0,3?ri potensi sebesar 3.643 GW.
Capaian ini menjadi bukti pemerintah fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang membuka jutaan potensi demi kemakmuran rakyat. Dengan begini semakin nyatalah bahwa Indonesia adalah negara yang besar, berkekayaan alam besar dan bermanfaat besar bagi bangsa Indonesia serta dunia.