Panen Padi di Lahan Bekas Rob Dinilai Langkah Strategis Jaga Stabilitas Harga Pangan

15 May 2025 11:56

Keberhasilan panen padi di lahan bekas rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dinilai sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan oleh Bank Indonesia (BI). Selain memberikan kontribusi terhadap pengendalian inflasi, hal ini juga mendukung ketahanan pangan nasional.

Setelah sebelumnya tergenang genangan rob selama hampir 10 tahun, sekitar 95 persen lahan pertanian di Kota Pekalongan kembali bisa ditanami. Saat panen perdana yang digelar Rabu, 14 Mei 2025, para petani merasakan lagi harapan setelah bertahun-tahun tidak bercocok tanam.

Keberhasilan ini tak lepas dari pembangunan tanggul penahan rob dan uji coba penanaman padi biosalin yang merupakan varietas tahan salinitas atau air asin dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetika Pertanian (BBPSI Biogen).

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi yang hadir memimpin panen perdana padi biosalin menyatakan bahwa program ini bisa menjadi contoh nasional dan direplikasi di tempat lain di mana tanah yang sudah rusak karena rob masih bisa kembalikan lagi seperti semula. Hal ini menjadi upaya kedaulatan pangan, energi, dan air.

"Mudah-mudahan dengan banyaknya kami olah lahan-lahan tidur kemudian ditanami kembali maka target ketahanan pangan dan menjadi lumbung nasional bisa tercapai," katanya.
 

Baca juga: Para Kepala Daerah Pastikan Harga Gabah Petani Tetap Stabil

Sementara itu, Plh Kepala Kantor Wilayah BI Provinsi Jawa Tengah Andi Reani Sari mengungkapkan bahwa produksi beras dari lahan-lahan seperti ini akan berkontribusi terhadap pengendalian inflasi dan stabilitas pasokan pangan. 

Dengan hasil yang positif tersebut, pemerintah berharap varietas biosalin bisa diperluas cakupannya ke seluruh wilayah pesisir Indonesia yang terdampak rob. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan.

"Kita aplikasikan juga di daerah lain yang menghadapi masalah yang sama," ujar Andi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)