DPR Sayangkan Perebutan Kursi Ketua Umum PMI

Rahmatul Fajri • 10 December 2024 19:40

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyayangkan kisruh antara Jusuf Kalla (JK) dan Agung Laksono. Keduanya memperebutkan kursi Ketum Palang Merah Indonesia (PMI). Irma menilai, lebih baik PMI dipimpin oleh seorang yang profesional tanpa latar belakang politik. 

"PMI itu harus dikelola secara profesional oleh orang yang profesional yang dapat mengelola lembaga ini ke depan menjadi lebih baik. Untuk itu, PMI tidak boleh harusnya dipimpin oleh, mohon maaf, tokoh politik siapun dia," kata Irma. 

"Karena kalau dipimpin oleh tokoh politik, maka kemudian yang timbul adalah kepentingan-kepentingan politik," lanjutnya. 
 

Baca:
JK vs Agung Laksono, Menteri Hukum akan Verifikasi Kepengurusan PMI

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono terpilih menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029 melalui Musyawarah Nasional (Munas) tandingan yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Munas ini tandingan dari Munas yang menetapkan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum PMI.

Agung mengklaim, proses munas yang digelar di Hotel Sultan telah sesuai dengan ketentuan aturan di internal PMI. Ia pun menjelaskan, alasan penyelenggaraan munas itu didasari atas kekecewaan dari para pengurus PMI di bawah kepemimpinan JK.

Sementara itu, JK menilai klaim Agung Laksono merupakan tindakan melanggar hukum, karena pengurus PMI yang mendukung Agung Laksono telah dipecat karena melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Nah PMI harus ada satu dalam satu negara, tidak boleh ada dua, jadi kita sudah lapor ke polisi, ada yang melaksanakan ilegal seperti itu, dan itu kebiasaan beliau," ujarnya.

"Ya sudah ke polisi ada tindakan ilegal, sudah laporkan polisi, karena tidak boleh begitu. (Pendukung Agung) Hanya beberapa orang, itu pun sudah dipecat, kita sudah pecat, karena melanggar AD/ART," tegasnya.
 
Baca:
JK Sebut Upaya Agung Laksono Rebut Kursi Ketum PMI Ilegal

JK mengatakan tidak ada nama lain selain dia sebagai calon Ketum PMI. Setelah dinyatakan terpilih lagi sebagai Ketum PMI, JK berharap PMI bekerja lebih baik dan memiliki peran lebih besar, termasuk perbaikan lingkungan serta meningkatkan jaringan.

"Ya, dari semua peserta mau aklamasi seperti itu, namun perlu formalitasnya nanti. Tidak ada calon lain, tidak ada calon lain," kata JK.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)