13 February 2024 13:29
Diaspora Indonesia di Swedia sudah melakukan pemungutan suara pada Sabtu, 10 Februari 2024. Ada lebih dari 1.500 WNI terdaftar sebagai pemilih tetap.
Bertempat di Venue 81 di Kota Stockholm, pemungutan suara Pemilu Luar Negeri di Swedia pada Sabtu, 10 Februari lalu berlangsung lancar. Antusiasme tinggi ditunjukkan diaspora Indonesia di Swedia yang datang langsung ke tempat pemungutan suara.
PPLN Stockholm membuka dua TPS yakni TPS 1 dan TPS 2, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat. Sebanyak 1.506 WNI terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri untuk wilayah Swedia dan Latvia. Dari jumlah tersebut, 892 pemilih menggunakan metode TPS dan 614 sisanya memilih dengan metode pos. PPLN Stockholm juga mencatat adanya 128 pemilih tambahan.
"Pada saat ini untuk pemungutan suara dengan menggunakan pos, kami sudah menerima surat suara kembali dari pemilih sebanyak 70?ri jumlah DPT kami dan itu akan bertambah sampai di hari perhitungan suara untuk metode pos pada 15 Februari. Jadi tingkat partisipasi untuk metode pos lumayan tinggi," kata Kiki Rizki selaku Ketua PPLN Stockholm.
"Kalau untuk metode TPS bisa kita lihat hari ini sangat ramai sekali. Per jam saat ini kita sudah ada sekitar 25?ri pemilih DPT datang ke TPS. Jadi secara overall pemungutan suara berjalan lancar dan tingkat partisipasi lumayan tinggi," lanjutnya.
Tidak sedikit WNI dari luar kota Stockholm yang menyempatkan datang langsung ke TPS demi dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu kali ini.
"Siapa pemimpin ke depannya itu ditentukan oleh kita hari ini. Jadi saya memanfaatkan waktu saya commuting jauh-jauh kesini dan menggunakan hak pilih saya untuk bisa berkontribusi kepada negara walaupun dari jauh," kata mahasiswi Indonesia, Averina Octaxena.
Selain untuk memberikan suara, acara pencoblosan kali ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi bagi komunitas diaspora Indonesia yang tinggal di Swedia.
Pemungutan suara kali ini juga semakin semarak dengan diadakannya bazaar makanan. WNI yang hadir tampak sangat menikmati aneka ragam makanan Indonesia yang dijajakan yang sekaligus menjadi obat penawar rindu bagi makanan Indonesia.
Warga Negara Indonesia yang telah memilih di Swedia juga menyampaikan harapan bagi pemimpin yang nantinya terpilih. "Siapapun yang terpilih saya harap amanah karena ya aspirasi kita ini mudah-mudahan didengar," ujar Mumtaz Haqiqi.
Diharapkan antusiasme dan semangat warga Indonesia yang ada di Swedia mampu menjadi inspirasi bagi warga yang akan memilih pada 14 Februari 2024 mendatang, karena satu suara sangat berpengaruh untuk masa depan Indonesia.