Maulid Nabi, Keraton Yogya Gelar Jejak Banon

5 September 2025 21:57

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Keraton Yogyakarta berlangsung khidmat. Serangkaian acara adat dan budaya dilaksanakan, termasuk tradisi Jejak Banon yang hanya diadakan delapan tahun sekali.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar hajad dalem Garebeg Mulud atau Grebeg Maulud, untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal Hijriah. Tahun ini bertepatan dengan Tahun Dal 1959 dalam penanggalan Jawa.

Perayaan budaya yang disebut Sekatenan ini telah berlangsung sejak 29 Agustus. Selama sepekan penuh, rangkaian kegiatan adat, spiritual, dan budaya diselenggarakan secara berurutan.
 

Baca: 6 Amalan Sunah yang Dianjurkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW
 


Mulai dari Miyos Gongso, Tumplak Wajik, Kondur Gongso, hingga puncak acara yang dihadiri Raja Keraton Yogyakarta. Sri Sultan Hamengkubuwono juga melakukan udhik-udhik berupa uang koin, sebagai simbol berbagi rezeki dari raja kepada rakyatnya.

Yang menarik, tahun ini terdapat peringatan Jejak Banon atau Jejak Bebeng, tradisi khas Keraton Yogyakarta yang digelar tiap delapan tahun sekali. Tradisi ini disambut antusias masyarakat.

Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta telah berlangsung ratusan tahun dan tetap dilestarikan. Tak hanya menjadi sarana spiritual, perayaan ini juga memperkuat kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus melambangkan kebersamaan serta eratnya hubungan antara pemimpin dan rakyat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)