2 January 2025 20:55
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengapresiasi Divisi Propam Polri atas transparannya proses sidang etik tersebut. Menurutnya sidang etik telah dilaksanakan secara akuntabel.
"Satu langkah yang menurut saya bagus, profesional, tidak kalah pentingnya juga dilihat struktur pertanggungjawaban ya, bagaimana struktur pertanggungjawaban dan struktur pengawasan sehingga kasus bisa diurai. Siapa yang menggerakkan orang, siapa yang digerakkan. Juga soal uang itu juga ditelusuri bagaimana mendapatkannya? Siapa saja yang di sana terlibat? Bagaimana penyalurannya dan penyimpanannya juga diurai," kata Choirul Anam dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Kamis, 2 Januari 2024,
"Masing-masing saksi juga diperiksa alat-alat buktinya. Semua proses ini menurut kami adalah proses yang profesional, yang akuntabilitasnya juga dijaga," sambungnya.
Sebelumnya, Polri telah memberikan sanksi tegas kepada oknum anggotanya yang terlibat dalam dugaan kasus pemerasan penonton konser Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024. Dua perwira disanksi pemberhentian tidak dengan hormat dan satu orang perwira lainnya menunggu sanksi hari ini, Kamis, 2 Januari 2024.
Baca: Trending! Sidang Etik Pemerasan WN Malaysia oleh Polisi Digelar Hari Ini |
Baca: Buntut Peras 45 WN Malaysia, AKBP Malvino Dipecat |