25 October 2025 21:59
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pun menyiapkan langkah antisipasi, utamanya dalam pencegahan pencemaran air.
Pemprov Jakarta menggelar media briefing terkait kandungan mikroplastik pada air hujan di Balai Kota Jakarta, Jumat pagi, 24 Oktober 2025. Agenda diskusi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Peneliti BRIN, hingga perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Usai melakukan riset selama hampir 12 bulan, BRIN mengungkap adanya kandungan berbahaya dalam partikel mikroplastik. Kandungan mikroplastik ini tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan tubuh.
Diketahui, mikroplastik terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang ke udara akibat aktivitas manusia. Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menyebut pakaian dan plastik sekali pakai merupakan sumber utama terbentuknya mikroplastik.
Menurutnya, partikel mikroplastik yang masuk ke tubuh akan memberikan dampak negatif. Ia mendorong pemerintah agar segera menciptakan kebijakan baru terkait pencemaran air serta pengawasan hukum yang ketat.
"Jadi memang secara tidak langsung kita bisa bilang mikroplastik ini mengkontaminasi air hujan yang jatuh di Jakarta. Sumbernya ini tidak hanya dari Jakarta itu sendiri karena iklim Indonesia itu regional. Jadi, secara ilmu cuaca yang terjadi adalah sampah mikroplastik ini menyebar dari kawasan Jabodetabek dan yang ada di sekitarnya termasuk yang ada di Kepulauan Seribu sampai Laut Jawa," jelasnya, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 25 Oktober 2025.