Motif pembunuhan berantai di Sumatera Barat (Sumbar) terkuak. Polres Padang Pariaman mengungkap penyebab pembunuhan tiga wanita karena urusan utang-piutang yang belum dibayar korban.
"Pelaku menyampaikan bahwa dia pelakunya berdasarkan bukti-bukti yang sudah kita amankan. Ada alat ada parang, handphone, dan menunjukkan sepeda motor yang dimiliki korban pada saat kejadian," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 26 Juni 2025.
Seperti diketahui, warga Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar dihebohkan dengan temuan potongan tubuh yang diduga bagian dari jasad korban mutilasi. Di jari korban terdapat dua cincin yang terpasang di jari manis korban.
Potongan-potongan tubuh ini ditemukan terpisah berjarak sekitar 7 km di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Korban yang diketahui berinisial SA dimutilasi oleh pelaku menjadi 10 bagian.
Beberapa hari setelah penemuan korban, tersangka berinisial SJ ditangkap di Kecamatan Batang Anai. Menurut pengakuan tersangka, ia membunuh dan memutilisi korban di dekat gudang lobrik
tempatnya bekerja.
Setelah SJ ditangkap, kasus
dua mahasiswa perempuan berinisial ESO dan AG yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024 lalu ikut terungkap. SJ mengaku membunuh kedua perempuan tersebut dan mengubur jasad korban di dalam sumur tua di rumahnya.
"Di kasus yang lain sekitar 1,5 tahun yang lalu itu pelaku juga terlibat dalam kasus pembunuhan," ungkap Faisol.