Menteri LH: Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025

23 November 2024 14:49

Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberi bocoran hasil COP 2024. Hanif menyebut Indonesia akan mendorong perdagangan karbon profesional mulai tahun depan.

"Mungkin sekitar bulan Januari atau Februari kita sudah akan mulai mengoperasionalkan Indonesia Carbon Trading secara profesional," kata Hanif di Cakung, Jakarta Timur, Jumat pagi, 22 November 2024.

Penanaman itu dimaksudkan untuk menambah ruang terbuka hijau di Jakarta. Sehingga, emisi karbon dapat berkurang.
 

Baca juga:
Punya Potensi Besar, Ekosistem Pasar Karbon Dalam Negeri Dinilai Harus Diperkuat

Hanif menjelaskan bahwa Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-29 atau COP 29 menghasilkan komitmen bersama internasional dalam berbagai sektor. Termasuk, kehutanan dan penggunaan lahan serta sampah.

"Komitmen dan kerja sama pendanaan ini sudah terbentuk, tapi yang jelas juga dukungan teman-teman internasional untuk merapikan sistem perdagangan karbon kita karena kita akan memulainya beberapa saat setelah siap semua," ujar Hanif.

Ia juga menyatakan negara-negara yang hadir pada konferensi di Azerbaijan itu telah memberikan dukungan kepada Indonesia untuk merapikan sistem perdagangan karbon. Salah satu alasan keseriusan pemerintah Indonesia untuk mendorong perdagangan karbon adalah untuk mendukung pendanaan aksi dan mitigasi iklim Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)