Duka Istri WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia

30 January 2025 19:34

Duka lara dialami keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan aparat Malaysia. Sudah menjadi korban, para WNI tersebut juga dituding melakukan perlawanan yang memicu penembakan oleh aparat Malaysia, namun tudingan ini dinilai tidak masuk akal. 

Dua pekan jelang tahun baru lalu adalah momen terakhir Basri dan istrinya Nurhaida bertemu. Setelahnya, nasib membawa Basri ke Negeri Jiran, namun di sana Basri menemui ajalnya ketika aparat Malaysia menembak Basri dan empat pekerja lainya di perairan Tanjung Rhu.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Ingin Ada Investigasi Penembakan WNI di Malaysia


Nurhaida terakhir berkomunikasi pada Kamis pekan lalu, ketika Basri mengabarkan sedang berada di Dumai. Nurhaida kini hanya bisa pasrah dan berharap jenazah almarhum suaminya segera dipulangkan ke Tanah Air. 

"Kami minta mayatnya cepat didatangkan (ke Indonesia) agar cepat dikebumikan." ucap Istri Basri, Nurhaida. 

Dalam kejadian ini, aparat Malaysia menuding para korban menabrakan kapalnya ke kapal patroli hingga kemudian memicu penembakan. Tudingan itu dinilai tidak masuk akal. 

"Perahu atau kapal yang digunakan oleh PMI kita itu kan kapal perahu kayu, dengan kekuatan mesin kecepatan maksimal berapa. Sementara yang digunakan oleh perugas Malaysia itu kecepatan kapalnya adalah kapal non kayu dan kecepatan tinggi. Menurut saya itu hal yang tidak masuk akal." kata mantan diplomat, Hamid Awaluddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)