Gedung Parlemen hingga Rumah Perdana Menteri Jadi Sasaran Kemarahan Rakyat Nepal

11 September 2025 20:24

Kemarahan rakyat Nepal atas kesewenang-wenangan pemerintahannya berujung pada pembakaran gedung parlemen hingga rumah Perdana Menteri Nepal Prachanda. Kejadian berlangsung satu hari setelah aksi kekerasan aparat Nepal yang mengakibatkan puluhan orang terbunuh.

Kerugian akibat pembakaran gedung pemerintahan hingga rumah perdana menteri dinilai tidak sebanding dengan kejahatan pemerintah yang marak melakukan korupsi, bahkan pamer kekayaan.

Aksi ini merupakan akumulasi kemarahan rakyat Nepal yang dipicu keputusan untuk memblokir 26 platform media sosial, termasuk YouTube dan Facebook sebagai upaya mencegah ujaran kebencian. Namun hal itu dinilai sebagai upaya pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.
 

Baca juga: Militer Nepal Terapkan Jam Malam usai Ambil Alih Kekuasaan

Massa juga melakukan aksi pembakaran di luar Gedung Pusat Konvensi Birendra di tengah demonstrasi ribuan massa yang didominasi oleh Gen Z ini. Gen Z adalah sebutan bagi mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. 

Massa menyatakan marah dan menilai keberadaan para elite pemerintahan Nepal tidak ada gunanya bagi masyarakat. Massa aksi juga menyatakan akan mendatangi satu per satu rumah koruptor di penjuru Nepal dan menuntut para koruptor mengembalikan uang yang dirampas dari rakyat.

Akibat tingginya ketegangan di Nepal dipicu pemerintahan yang korup, pasukan India di perbatasan dengan Nepal meningkatkan penjagaan. Perbatasan India-Nepal tetap dibuka, tetapi dengan pengamanan ketat, patroli, hingga pemeriksaan kartu identitas oleh India.

Pemerintah India mengimbau kepada warga India di Nepal untuk tetap berada di rumah dan menghindari perjalanan. Sejumlah penerbangan dari India ke Kathmandu juga telah dibatalkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)