Wartawan Rawan Jadi Korban Kekerasan

Profesi wartawan kembali mendapat sorotan menyusul dua kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di dua wilayah berbeda. Seorang wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan seorang wartawan media online di Jakarta Barat (Jakbar) yang ditemukan tewas dalam kondisi mencurigakan.

Kasus pertama menimpa wartawati berinisial J, yang diduga dibunuh oleh kekasihnya, Jumran, oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Penyidik Denpomal Banjarmasin telah memeriksa keluarga korban dan menerima bukti tambahan berupa video dugaan pemerkosaan yang dilakukan pelaku. Kuasa hukum korban, Pajri, menyebut tindakan pelaku terkesan direncanakan.
 

BACA : Warga Bicara: Setop Kekerasan Terhadap Wartawan

“Pelaku menggunakan sarung tangan dan membeli air untuk menghilangkan jejak. Semua terlihat seperti upaya untuk merekayasa seolah-olah kecelakaan,” ujar Pajri seperti dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa, 8 April 2025.

Sementara di Jakbar, wartawan media online berinisial SW (33) ditemukan tewas di kamar hotel kawasan Kebon Jeruk dengan luka lebam di wajah. Satreskrim Polres Metro Jakbar menyatakan belum menemukan bukti kekerasan fisik secara jelas, namun masih menunggu hasil autopsi.

Keluarga SW menduga kematian korban bukan wajar dan meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kekerasan yang menimpanya.

Dua peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis. Hal tersebut menegaskan pentingnya perlindungan hukum dan keselamatan kerja bagi pekerja media di Indonesia.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)