Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyatakan pihaknya akan menggelar rapat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk membahas persoalan pagar laut di Tangerang yang berlarut-larut. Hal itu ia sampaikan di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Selasa, 21 Januari 2025.
Politikus Partai Gerindra itu mendesak pemerintah untuk segera mengungkap pemilik pagar laut tersebut. Selain memanggil pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komisi IV juga akan menelusuri dugaan kelalaian atau kesengajaan pihak Kementerian ATR/BPN terkait terbitnya Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan laut yang dipagari.
https://youtu.be/WO-Zo-8OpV8?feature=shared
"Jadi kami mendesak supaya pemerintah segera cari tahu (pemilik
pagar laut). Ini sudah satu bulan lebih ramainya,
mosok enggak dapet-dapet? Kami akan temui KKP rencananya besok, kalau mereka tidak ada sidang kabinet," tutur Titiek Soeharto dikutip dari
Primetime News, Metro TV, Selasa, 21 Januari 2025.
Di sisi lain Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu Trenggono curiga pagar laut misterius yang dipasang sepanjang 30 kilometer lebih di perairan Tangerang itu dilakukan demi reklamasi alami.
Menurut Sakti pagar dilakukan agar lama-kelamaan tanah sedimentasi terbawa ombak di daerah laut yang dipagari semakin naik dan dangkal sehingga berubah menjadi daratan.
"Ada ombak datang, begitu ombak surut dia tertahan sedimentasinya. Boleh dibilang seperti
reklamasi yang alami. Jadi nanti kalau terjadi seperti itu akan muncul daratan dan jumlahnya sangat besar. Tadi saya laporkan kepada Bapak Presiden dari 30 kilometer itu kira-kira sekitar 30 ribu hektare muncul daratannya. Itu sangat besar," kata Sakti dalam keterangannya.