Warga Palestina Bertahan di Reruntuhan Bangunan Usai Serangan Israel

Gaza: Ratusan warga Palestina terpaksa tinggal di antara puing-puing bangunan yang rusak parah akibat serangan Israel. Kondisi tempat pengungsian sangat memprihatinkan dengan pondasi yang rapuh dan berisiko roboh sewaktu-waktu, mengancam keselamatan mereka.

Mengutip dari Headline News, Metro TV, Kamis, 19 Juni 2025, Layla Abdullah, salah satu pengungsi, mengungkapkan bahwa mereka terus dipaksa berpindah oleh tentara Israel dan bahkan tempat penampungan tidak lagi aman karena serangan bisa terjadi kapan saja. Ia menyatakan bahwa kini mereka memilih bertahan di reruntuhan, meski tanpa makanan dan air yang memadai.
 

Baca: Serangan Israel Tewaskan 89 Warga Gaza, Sebagian Besar saat Mengantre Bantuan

Sebelumnya serangan di Khan Yonis menewaskan 51 warga sipil yang sedang mengantre bantuan makanan. Akibatnya, gudang dan bangunan yang rusak kini menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi warga. Mereka sangat bergantung pada bantuan dari PBB untuk bertahan hidup.

Para pengungsi terpaksa tidur di tenda-tenda darurat di antara reruntuhan, menghadapi ancaman kelaparan dan serangan berikutnya. Sementara itu, komunitas internasional terus mendesak Israel untuk segera menghentikan kekerasan dan memulihkan akses terhadap bantuan kemanusiaan.

(Muhammad Adyatma Damardjati)