Hak dan Kewajiban Pekerja Menurut Islam

Kasus eksploitasi pekerja sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) belakangan ini menyita perhatian publik. Para pemain sirkus mengaku dianiaya selama bekerja. 

Pendakwah sekaligus Pimpinan Dayah Daruzzahidin Teuku Abdul Razak angkat suara mengenai kasus tersebut. Menurutnya, pelaku dalam kasus ini tidak menghormati ciptaan Allah SWT. 

"Karena secara langsung Allah Subhanahu wa ta'ala memesankan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan dalam sebaik-baik bentuk. Ketika diciptakan sebaik-baik bentuk, otomatis bukan sekedar bentuk fisiknya saja yang yang baik, tetapi komunikasi ataupun penanganannya juga harus dalam keadaan yang baik," kata Teuku Abdul Razak dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Jumat, 2 Mei 2025.

"Jangan mentang-mentang diciptakan dalam sebaik-baik bentuk oleh makhluk Allah yang namanya insan manusia ini memperlakukan sesamanya itu dalam keadaan tidak baik," imbuhnya.
 

Baca juga: Dedi Mulyadi Tampung Curhatan Eks Pemain Sirkus OCI

Islam, kata Teuku, sudah membuat aturan tentang masalah perbudakan. Islam menghilangkan sedikit demi sedikit supaya perbudakan tidak berlaku lagi di tengah-tengah masyarakat dunia. 

"Di dalam Islam, perlakukan budak itu dengan cara terhormat. Artinya apa? Nabi mewasiatkan kepada para sahabatnya agar budak yang hidup dengan mereka itu diberi makan sama seperti makanan mereka," ujarnya.

Teuku juga mengungkap pelaku eksploitasi manusia sudah pasti diberikan sanksi. Sebab, seseorang yang memperlakukan manusia dengan tidak baik termasuk dalam perilaku zalim. 

"Zalim itu kita melakukan sikap yang tidak manusiawi kepada makhluk Allah khususnya pada manusia. Artinya zalim kita dan berdosa," ucapnya. 

Dalam Islam, manusia tidak boleh berlaku semena-mena dengan sesama manusia. Hal ini bahkan telah diatur dalam hukum pidana Islam.