Pemerintah Kejar Negosiasi Utang Whoosh dengan Tiongkok

27 October 2025 21:21

Persoalan utang kereta cepat Jakarta-Bandung hingga kini belum selesai. Pemerintah saat ini masih melakukan negosiasi dengan Tiongkok untuk menyelesaikan persoalan utang tersebut.

Rencana pemerintah melanjutkan proyek kereta cepat hingga ke Surabaya pun mendapatkan sorotan di tengah badai persoalan menghantam proyek kereta di era pemerintahan Joko Widodo tersebut.

Belum selesai dengan persoalan utang kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh, pemerintah berencana melakukan proyek
perpanjangan kereta cepat wush dari Jakarta Bandung hingga Surabaya.

Dewan Pakar Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah telah menyelesaikan kajian awal pengembangan proyek tersebut.

"Sudah bikin preliminary study mengenai Whoosh ini sampai ke Surabaya. Karena studi juga saya selalu basisnya studi Jawa ini akan menjadi kota pulau. Jadi transportasi itu harus dibutuhkan sampai ke Surabaya. Dari Bandung masuk tadi ke
Kertajati lanjut Purwokerto, Purworejo, Cilacap, kemudian Solo, terus ke Surabaya," ucap Luhut pada 16 Oktober 2025, lalu.
 

Baca: Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Diusut dari Awal 2025

Hal ini pun mendapat sorotan peneliti Pukat UGM Zaenur Rahman. Dirinya menilai pemerintah perlu mengkaji ulang rencana melanjutkan proyek kerta cepat khusus hingga ke Surabaya.

"Sekali lagi saya usul sebelum proyek yang KCIC ini diperpanjang hingga Surabaya, diaudit terlebih dahulu. Kalau sudah diaudit dinyatakan bahwa oh ini secara audit forensik semuanya sudah benar, keputusannya sudah benar. evaluasi
manfaat ekonominya juga sudah benar, cost analisisnya sudah sangat menguntungkan, regulasinya juga sangat lengkap. Ini adalah yang terbaik, silakan untuk lanjut," kata dia dikutip dari Primetime News, Metro TV, Senin, 27 Oktober.

"Tetapi kan kenyataannya tidak seperti itu yang visibility studiesnya itu melenceng jauh dari yang sekarang terjadi gitu ya. Kerugiannya sangat besar," ucapnya.

Tiongkok menyatakan siap membantu memastikan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan lancar. Seiring langkah pemerintah Indonesia membuka pembicaraan untuk mererukturisasi pinjaman proyek tersebut.

Muncul sejumlah opsi restrukturisasi utang kereta Whoosh. Salah satu opsi ialah memperpanjang jangka waktu pelunasan utang hingga 60 tahun.

Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi Antoni Budiawan mengatakan pemerintah tidak cukup hanya bernegosiasi kepada
Tiongkok terkait upaya restrukturisasi.Namun, menurutnya aparat penegak hukum juga harus menyelidiki penyebab
bengkaknya proyek kereta khusus yang mencapai tiga kali lipat.

"Negosiasi ini boleh saja dilakukan, tetapi kita juga minta kepada pemerintah dan kepada aparat hukum untuk melihat apakah
apa biaya proyek yang Whoosh itu yang mencapai Rp7,2 miliar itu sudah benar apa tidak?" kata Antoni.

Karena ini basis yang sangat penting untuk melakukan negosiasi gitu. Demikian saat ini pemerintah terus melakukan negosiasi kepada Tiongkok untuk merestrukturisasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung. Negosiasi mulai dari jangka waktu pinjaman, suku bunga, hingga mata uang yang akan didiskusikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)