Makin Menggila, Israel Serang 3 Wilayah Timur Tengah

6 October 2024 01:37

Militer Garda Revolusi Islam Iran, Selasa lalu, 1 Oktober 2024, meluncurkan lebih dari 400 rudal hipersonik ke sejumlah wilayah Israel. Serangan ini dimaksudkan sebagai balasan atas aksi genosida Israel terhadap warga Palestina.

Serangan Israel ke Lebanon serta aksi pembunuhan yang dilakukan militer Israel terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyah dan pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah.

Dalam serangan ini militer Iran menargetkan tiga pangkalan militer Zionis Israel. Serangan rudal Iran ini berhasil menghancurkan pangkalan militer Israel di nevatim, termasuk menghancurkan jet tempur F-35 Israel.

Di pangkalan militer Netzarim, rudal-rudal Iran juga berhasil menghancurkan jet tempur F-15. Iran juga menargetkan serangan rudal ke pangkalan militer Israel di Tel Nof dekat Tel Aviv.

Serangan rudal-rudal balistik Iran ini mendapat reaksi keras dari Pemerintah Israel. Pada Rabu, 2 Oktober 2024, tangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlihat gemetar saat menyampaikan pernyataan dalam konferensi pers terkait serangan ratusan rudal Iran. Netanyahu mengatakan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar dan akan membayar harga kesalahan tersebut.

Serangan rudal-rudal hipersonik Iran, berhasil menjebol pertahanan udara Iron Dome Israel. Serangan rudal Iran yang menargetkan sejumlah pangkalan militer Israel ini, dilaporkan berhasil menghancurkan sedikitnya 20 jet tempur Israel.

Presiden Iran mengatakan Iran akan membalas jauh lebih besar jika Amerika dan Eropa terus membantu rezim apartheid Israel untuk melanjutkan kejahatan genosidanya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan akar pemicu masalah adalah Amerika dan Eropa yang menyokong Zionis Israel.
 

Baca juga: Antisipasi Keadaan, Kemenlu Tentukan Status Siaga di Kawasan Timur Tengah

Sementara itu setelah memborbardir sejumlah wilayah Lebanon pekan lalu, militer Israel melakukan invasi darat ke wilayah Lebanon. Pada Rabu pagi, pasukan Israel menerobos masuk sejauh 400 meter ke dalam wilayah Lebanon. 

Namun invasi darat pasukan Israel ini dipukul mundur oleh pejuang Hizbullah. 14 tentara Zionis Israel tewas dan tiga tank hancur saat baru masuk wilayah Lebanon di Adaysseh dan Maroun Al Ras. Helikopter Zionis Israel mengevakuasi jasad tentara-tentara Zionis yang tewas ini. 

Juru bicara Hizbullah mengatakan Hizbullah terlibat pertempuran heroik di desa-desa Adaysseh dan Maroun Al Ras, melawan tentara Zionis Israel yang melancarkan invasi darat ke Lebanon. Lebanon menyatakan akan terus melawan hingga Israel menghentikan genosidanya di Palestina dan negara-negara poros perlawanan.

Selain menyerbu Lebanon, pasukan Israel sepanjang pekan ini juga tetap melancarkan serangan ke wilayah Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 51 orang tewas dan 82 orang luka akibat serangan Israel ke kawasan Khan Younis.

Pada Rabu dini hari, sedikitnya 23 orang termasuk dua anak-anak juga dilaporkan tewas, akibat serangan terpisah pasukan Israel di Gaza. Di antara korban tewas terdapat seorang bayi yang masih berusia 22 bulan.

Selain Lebanon dan Gaza, militer Israel pekan ini juga kembali menyerang wilayah Suriah. Rabu lalu misalnya, militer Israel melancarkan serangan udara ke sebuah bangunan empat lantai yang menjadi tempat tinggal sekumpulan warga di daerah Mezzeh, Damaskus. Akibat serangan ini tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)