29 January 2025 20:07
Menteri Perlindungan Pekerja Migran (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong keterbukaan pemerintah Malaysia dalam kasus penembakan terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI). Kementerian Luar Negeri juga telah mengirimkan nota diplomatik untuk penyelidikan menyeluruh, termasuk menyoroti kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan.
"Mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan APMM, termasuk dugaan excessive use of force," kata Menteri Luar Negeri, Sugiono, dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Rabu, 29 Januari 2025.
Kementerian Luar Negeri tidak hanya mendengarkan versi dari pihak Malaysia ihwal WNI yang ditembak aparat Malaysia, tetapi perlu menelaah lebih jauh. Hal itu diungkap Menteri P2MI yang mengaku terus melakukan pendampingan pada para korban.
"Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak aparat setempat agar kita bisa mendampingi penanganan jenazah maupun tengok di rumah sakit, sekaligus kemungkinan ada proses hukum ke depan itu juga kita berusaha menyiapkan misalnya tim advokasi untuk mendampingi mereka (WNI)," Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
Kasus penembakan terhadap pekerja migran Indonesia sudah berulang kali terjadi. Total 75 orang menjadi korban dalam kurun 20 tahun terakhir.
Baca juga: 4 WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Dirawat |