Penyelidikan Korupsi Google Cloud, KPK Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim

Candra Yuri Nuralam • 22 July 2025 16:20

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memanggil mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, untuk mendalami penyelidikan dugaan rasuah pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Nadiem merupakan orang yang seharusnya memantau pengadaan tersebut, saat menjabat.

“Kita tunggu perkembangan penanganan perkara ini, nanti akan kami sampaikan update berikutnya seperti apa,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Juli 2025.

Budi mengatakan, pemeriksaan saksi merupakan kewenangan penyelidik. Pemanggilan Nadiem dilakukan jika ada informasi yang mengarah kepadanya, dan harus dikonfirmasi oleh penyelidik.

Budi memastikan KPK tidak akan pandang bulu dalam pemanggilan saksi. Permintaan keterangan ditujukan untuk memperjelas perkara.

“Tentunya dalam prosesnya, KPK akan melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui dari konstruksi perkara tersebut,” ucap Budi.

Budi masih enggan memerinci kronologi dalam kasus rasuah ini. Sebab, kerahasiaan tahapan penyelidikan berbeda dengan penyidikan.
 

Baca Juga: Lanjutkan Penyidikan Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Masih Kumpulkan Alat Bukti

“Belum bisa kami sampaikan secara detil, jadi kita tunggu saja,” ujar Budi.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan dugaan rasuah pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. Perkara itu awalnya terkait pengadaan sistem Chromebook, dan Google Cloud, namun, harus dipisah karena sudah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Chromebook—nya sudah pisah (ditangani Kejagung), ada Google Cloud dan lain-lain (yang masih ditangani KPK), bagian dari itu,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam keterangannya di Jakarta, dikutip pada Senin, 21 Juli 2025.

KPK tidak bisa mengusut kasus korupsi yang sudah ditangani penegak hukum lain. Karena Kejagung sudah menetapkan tersangka, dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook harus dipisah, dengan Google Cloud.  

Jangan lupa cek berita News Stream lainnya hanya di Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Christian Duta Erlangga)