APBN April 2025 Surplus Setelah 3 Bulan Defisit

23 May 2025 16:42

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan telah terjadi akselerasi dari pendapatan negara terutama pajak bea cukai mengikuti ritme yang cukup baik. Menkeu juga mengatakan pendapatan negara bukan pajak mencakup 30%. Ini berarti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam kondisi surplus. 

"Sekarang bulan April terjadi pembalikan dari yang tadinya 3 bulan berturut-turut defisit, posisi akhir April, APBN kita mengalami surplus garis kuning yang di bawah itu Rp4,3 triliun," kata Menkeu Sri Mulyani usai melantik 22 pejabat eselon I, Jumat, 23 Mei 2025.  

Menkeu juga menjelaskan alasan APBN Januari-Maret mengalami defisit. Sebab, penerimaan pajak mengalami beberapa syok, seperti restitusi dan adanya penyesuaian penghitungan tarif PPh 21.
 

Baca juga: Legislator Dorong Peningkatan Akurasi Penggunaan APBN untuk Jaga Daya Beli

Ia menjelaskan pendapatan negara saat ini telah mencapai Rp810,5 triliun atau 27?ri target APBN. Belanja negara juga terealisasi sebesar Rp806,2 triliun atau setara 22,3?ri target APBN. 

Sementara itu, penerimaan pajak mencapai Rp557,1 triliun atau 25,4?ri target penerimaan pajak 2025. Sedangkan penerimaan kepabeanan sebesar Rp100 triliun atau Rp301,6 triliun dalam APBN.

Tak hanya itu, Menkeu memaparkan laporan belanja pemerintah pusat mencapai Rp546,8 triliun atau setara 22?ri total belanja pemerintah pusat. Di samping itu, belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp253,6 triliun atau 21,9%.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)