3 February 2024 21:55
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti sikap civitas akademika yang ramai-ramai kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sikap itu disebut menunjukkan bahwa kampus peduli terhadap kondisi bangsa.
"Kami senang bahwa kampus menyuarakan dan itu menunjukkan bahwa kampus peduli, kampus tidak diam menyaksikan kondisi bangsa," kata Anies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.
Anies menilai sikap para civitas akademika tersebut berani berbicara setelah menangkap situasi yang terjadi di masyarakat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku sudah sejak lama menggaungkan agar pemilu tak melenceng dari unsur demokratis.
"Kami sudah menyampaikan pesan ini sejak lama, menjaga netralitas, menjaga keadilan, wasit supaya menjadi wasit yang fair. Wasit yang tidak merangkap pemain, wasit yang tidak merangkap promotor," ucap Anies.
Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai imbauan moral warga kampus sebagai peringatan bagi semua komponen bangsa agar tidak mempermainkan demokrasi.
"Ini alert buat Kita, buat bangsa Indonesia, bahwa siapa pun tidak boleh memain-mainkan demokrasi ini," jelas Ganjar.
Ganjar berharap dengan banyaknya kritik dari civitas akademika, membuat pejabat negara sadar untuk menjaga demokrasi tak mundur.
"Biarkan demokrasi berjalan secara luber, secara jurdil, dan jangan diintervensi dengan power apa pun.," tambahnya.
Baca: Ambruknya Legitimasi Pemilu |