Presiden Prihatin Maraknya Kasus Perundungan Pelajar

3 March 2024 10:18

Presiden Joko Widodo mengaku khawatir dengan maraknya kasus perundungan, kekerasan, hingga pelecehan yang melibatkan antar pelajar sekolah.  Bahkan di antaranya berujung pada hilangnya nyawa peserta didik.

"Sekali lagi, amat sangat penting. Karena saya betul-betul sangat khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan. yang bahkan ada yang memakan korban jiwa," kata Jokowi dalam sambutannya di Kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.
 
Presiden menegaskan hal ini tidak boleh terjadi lagi apalagi berlarut-larut di dunia pendidikan.  Jokowi mengatakan sekolah harusnya menjadi tempat aman bagi para siswa untuk menimba ilmu.

"Ini tidak boleh lagi terjadi, jangan biarkan berlarut dan sekolah harus menjadi safe house, harus menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita untuk belajar, untuk bertanya, untuk berkreasi, untuk bermain, untuk bersosialisasi," tegas Presiden.
 

Baca juga: 

Pemprov DKI Bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan di Sekolah

 
Jokowi menegaskan, agar jangan sampai ada siswa yang takut maupun ketakutan di sekolah. "Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah.  Dan saya menaruh harapan besar kepada Bapak, Ibu, Guru untuk menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita," tandasnya.
 
Presiden juga mendorong seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan agar mengutamakan pencegahan dalam mengatasi persoalan kekerasan, perundungan, maupun pelecehan di lembaga pendidikan.  Tidak lupa diingatkan untuk mengutamakan hak-hak peserta didik, utamanya para korban kekerasan maupun pelecehan.
 
"Jangan sampai kasus bullying ditutupi, tapi diselesaikan.  Biasanya, terus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," ucap Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)