Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang hampir selalu bersamaan dengan jadwal kampanye capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dinilai sebagai upaya Presiden untuk memecah suara di manapun Ganjar berada.
Di tengah kampanye calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Alun-Alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta, Presiden Joko Widodo rupanya juga berada di provinsi yang sama. Namun, beragendakan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwana X serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Tak hanya kali ini, momen kebersamaan kegiatan keduanya juga pernah terjadi beberapa kali. Sehingga anggapan publik bahwa Presiden Jokowi sengaja memotong jalur kampanye Ganjar semakin menguat.
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai, kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi yang terkesan selalu menempel giat kampanye Ganjar disebut sengaja memotong jalur kampanye capres nomor urut 3 ini. Hal ini diduga bertujuan untuk meraup suara Jawa Tengah agar beralih ke paslon nomor urut 2.
"Bisa jadi ini kunjungan kenegaraan yang sudah sesuai jadwal. Tapi bisa jadi ini bagian daripada memotong jalur yah Ganjar berkampanye. Istilah saya bersih-bersih," kata Ujang.
Menanggapi opini yang dinilai tak berdasar, Stafsus Presiden
membantah bahwa agenda Presiden Jokowi merupakan jalan pintas menjegal Ganjar. "Nggak lah. Ini sesuatu yang juga sama kegiatan yang sudah dilakukan presiden di berbagai tempat sama beliau. Itu memastikan kebutuhan pokok rakyat itu tersedia, memastikan program-program pemerintah berjalan, termasuk program prioritas yang terkait masyarakat dan memang wilayah yang belum dikunjungi dikunjungi lagi supaya memastikan itu berjalan," ucap Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana.
Terbaru, Presiden Joko Widodo makan bakso bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Senin 29 Januari 2024, usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Meski Presiden Jokowi menyebut tidak ada yang spesial dalam pertemuan ini, tanggapan berbeda disampaikan capres Ganjar Pranowo.
Ganjar menilai, acara makan bakso bersama Prabowo justru menguatkan pandangan ke mana arah dukungan politik Presiden Jokowi. "Ya saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar mengaku pihaknya akan terus bekerja keras agar Jawa Tengah tetap menjadi lumbung andalan PDI Perjuangan. Dirinya juga menyinggung kubu lain kerap mengunjungi Jawa Tengah untuk memecah suara.
Terkait dengan strategi menjaga suara di Jawa Tengah, Ganjar menjelaskan semua simpatisan dan relawan terus bergerak dengan menggunakan strategi tiga pilar yakni kekuatan struktural, legislatif dan eksekutif.
Streaming