13 Pelaku Perusakan Pos Polisi di Malang Menangis saat Bertemu Ortu

2 September 2025 19:09

Suasana haru mewarnai Polres Malang, Jawa Timur, saat 13 terduga pelaku perusakan pos polisi dipertemukan dengan orang tuanya. Tangis pecah dan pelukan erat mengiringi momen mengharukan tersebut.

Sejumlah orang tua tidak kuasa menahan air mata ketika melihat anak mereka yang terjerat kasus hukum. Enam di antaranya masih berstatus anak-anak dan langsung menangis saat bertemu keluarga.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur menjelaskan pertemuan ini digelar untuk memberi pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan anarkitis. Kerusakan bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengganggu rasa aman masyarakat. 

Dalam pertemuan tersebut, anak dan orang tua berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Namun, proses hukum terhadap 13 terduga pelaku tetap berjalan meski Polres Malang menegaskan penanganan dilakukan secara proporsional dan humanis.
 

Baca juga: 13 Pemuda Terduga Penyerang dan Pengrusakan Pos Polisi di Malang Ditangkap

Sebelumnya, Polres Malang menangkap 13 pemuda terkait aksi pengrusakan sejumlah pos polisi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Dari jumlah itu, sebagian masih berstatus pelajar.

Peristiwa bermula sekitar pukul 03.00 WIB ketika rombongan sekitar 20 motor menyerang Pos Polisi Kebonagung. Tidak berhenti di situ, massa bergerak ke arah selatan dan melempari Kantor Polsek Pakisaji dengan batu paving hingga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas kepolisian.

Petugas yang berjaga langsung melakukan pengejaran. Seorang terduga pelaku berinisial SDA, 22, warga Kecamatan Tajinan, berhasil ditangkap di lokasi. 

Sementara dua pelaku lain, MRAT, 19, pelajar asal Bululawang, serta FPA, 15, warga Wagir, ditangkap saat merusak pos polisi di wilayah Kepanjen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)