18 December 2025 16:53
Jakarta: Aparat kepolisian tengah mengusut dugaan penyerangan terhadap empat anggota TNI dan aksi perusakan di kawasan pertambangan emas milik PT Sultan Tapi Mandiri (PT SRM) di Ketapang, Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut diduga melibatkan belasan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok.
Manajemen PT SRM bersama kuasa hukumnya mendatangi Polda Kalimantan Barat dengan membawa sejumlah bukti berupa foto dan rekaman video. Bukti tersebut, menurut perusahaan, menunjukkan adanya tindakan penyerangan serta perusakan aset perusahaan dan kendaraan milik TNI. Pihak perusahaan berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku.
“Kami sangat menyayangkan tindakan tersebut. Kami berharap Polda Kalimantan Barat dapat mengusut peristiwa ini secara menyeluruh. Apalagi, dugaan penyerangan ini dilakukan oleh warga negara asing terhadap aparat negara,” ujar perwakilan kuasa hukum PT SRM.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Infanteri Yusuf Dodi Sandra, membenarkan adanya insiden penyerangan terhadap empat prajurit TNI. Dalam keterangan tertulis, ia menjelaskan penyerangan diduga dilakukan oleh sekitar 15 WNA dengan membawa senjata tajam seperti parang dan golok, serta senjata jenis airsoft gun. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan roda empat milik perusahaan dan satu unit sepeda motor karyawan.