Polisi Gelar Olah TKP Kasus Pembunuhan Alvaro di Tenjo

26 November 2025 15:23

Polisi tengah menggelar olah TKP terkait kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6) oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar pada Rabu, 26 November 2025. Olah TKP dilakukan di lokasi penemuan jenazah, tepatnya di Jembatan Cilalay, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Olah TKP gabungan ini melibatkan personel dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan. Tim penyidik juga mengerahkan anjing pelacak dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) untuk mengaitkan petunjuk serta keterangan saksi-saksi.

Pelaksanaan olah TKP dimulai sekitar pukul 12.30 WIB dan masih berlangsung. Hasil temuan baru dari olah TKP ini masih menunggu keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian.


 



Sejak beberapa hari lalu, lokasi TKP telah diberi police line dan disterilkan. Tempat ini diketahui menjadi lokasi pembuangan jenazah Alvaro yang hilang sejak 6 Maret 2025 lalu.


Berdasarkan keterangan polisi, pelaku memilih lokasi Jembatan Cilalay sebagai tempat pembuangan karena area tersebut sepi, kendaraan truk, dan kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar. Kondisi ini membuat pencarian sebelumnya tidak menyasar ke daerah tersebut.

Diketahui, ibu Alvaro bernama Arumi telah tiba dari Malaysia pada Senin siang, 24 November 2025. Ibunya terpukul atas insiden yang menewaskan anaknya oleh suami sendiri.

Alvaro dinyatakan hilang saat bulan puasa pada Kamis, 6 Maret 2025. Mulanya Alvaro meminta izin pergi ke Masjid Al-Muflihun, namun tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga langsung melapor ke Polsek Pesanggrahan, namun karena belum 1x24 jam diminta untuk kembali datang esok hari bila Alvaro masih belum pulang.


(Alvaro Kiano Nugroho. Foto: Dok. Polsek Pesanggrahan)


Akhirnya, keesokan harinya 7 Maret 2025, keluarga melaporkan anak hilang ke Polres Metro Jakarta Selatan, karena kasus anak hilang ditangani polres. Teranyar, diketahui bahwa Alvaro diculik dan dibunuh dengan cara dibekap oleh ayah tirinya, Alex Iskandar. Pembekapan ini terjadi karena selama diculik Alvaro terus menangis.

Jasad Alvaro sempat disimpan dalam plastik hitam selama tiga hari oleh pelaku di garasi mobil kediamannya, wilayah Tangerang. Kemudian, jasad bocah 6 tahun itu dibuang menggunakan mobil ke Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah delapan bulan berlalu, akhirnya polisi menemukan jasad Alvaro dengan bantuan informasi saksi dan anjing pelacak atau K-9. Alex yang mulanya mengelabui petugas kepolisian dan keluarga dengan pura-pura ikut mencari korban, akhirnya terkuak ia lah pelakunya.

Alex ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, nahas ia bunuh diri di ruangan konseling setelah ditetapkan tersangka dan hendak dimasukkan ke ruang tahanan. Meski meninggal, motif pembunuhan ini diketahui diduga karena dendam dengan Arumi atas praduga selingkuh di Malaysia.


(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)