Bandar Lampung: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melepas 13 truk yang mengangkut bantuan bagi korban bencana alam di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, di kantor Pemeritah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Lampung.
Bantuan yang disalurkan berupa pakaian layak pakai, sembako, 3.000 Kasur, dan uang tunai Rp350 juta. Pemkot Bandar Lampung menurunkan tiga pejabat untuk memimpin penyaluran bantuan agar tepat sasaran.
untuk memperkuat misi kemanusiaan ini, sebanyak 36 personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung diterjunkan.
Eva mengatakan bantuan ini ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal. Seluruh bantuan berasal dari partisipasi ASN, OPD, kecamatan, kelurahan, dan Warga Bandar Lampung.
Selain itu, Pemkot Bandar Lampung juga menyiapkan opsi tambahan berupa suplai air bersih jika dibutuhkan di lokasi penanganan bencana.
Di kesempatan terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) merilis data terbaru korban bencana hidrometeorologi di Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), Aceh. Hingga Sabtu, 6 Desember 2025, total korban meninggal mencapai 914 jiwa, meningkat 47 jiwa dari data sebelumnya sebanyak 867 jiwa.
(Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. Foto: tangkap layar Metro TV)
"Hari ini, Sabtu 6 Desember 2025, jumlah korban meninggal secara total 914 jiwa, bertambah 47 jiwa dari posisi kemarin di 867 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, 6 Desember 2025.
Secara rinci, jumlah korban meninggal di masing-masing provinsi adalah 359 jiwa di Aceh, bertambah 14 jiwa dari hari sebelumnya; 329 jiwa di Sumatra Utara; dan 226 jiwa di Sumatra Barat.
Selain itu, korban hilang yang masih terdata hingga saat ini terdapat 389 orang dalam daftar pencarian tim SAR. Angka ini dinamis karena beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata ditemukan dalam kondisi selamat.
"Data korban hilang per kemarin masih berjumlah 521 jiwa, per hari ini dari rekap Pusdalops BNPB di tiga provinsi itu berjumlah 389 jiwa," ujar Abdul.