Pengemudi Ojol Nilai Regulasi Pengantaran Barang & Makanan Tidak Manusiawi

20 May 2025 15:09

Perwakilan Serikat Demokrasi Pengemudi Ojol Indonesia (SDPI) Renny mengungkap tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi pengemudi ojek online (ojol). Salah satu tuntutan yang paling mendesak, yakni tentang regulasi pengantaran barang dan makanan yang dinilai tidak manusiawi. 

"Yang paling mendesak adalah regulasi pengantaran barang dan makanan yang saat ini sangat tidak manusiawi," kata Renny dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Selasa, 20 Mei 2025. 

Renny menjelaskan bahwa pihak aplikator hanya memberikan ongkos sebesar Rp5.000 (Gojek) atau Rp6.200 (Grab) kepada driver ojol ketika mengantar barang atau makanan ke customer. Padahal, ongkos yang dibayarkan customer di kisaran Rp13.000 - Rp15.000. 

"Itu yang paling mendesak sekali karena sangat terdampak terhadap penghasilan driver online yang seharusnya bisa dua kali lipat," ujar Renny. 
 

Baca juga: 2.554 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo Ojol Hari Ini

Kemudian, Renny juga mendesak pemerintah pusat untuk mengesahkan Undang-Undang Transportasi Online. Sebab, pengemudi ojol hingga kini belum memiliki payung hukum yang jelas. 

"Ke mana kita akan bergerak? Apakah kita ada di Kementerian Perhubungan? Apakah kita ada di Kementerian Tenaga Kerja atau di UMKM? Itu masih belum jelas," tegasnya. 

Sebelumnya, pengemudi ojol mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa, 20 Mei 2025. Mereka melakukan aksi demonstrasi menyampaikan sejumlah tuntutan.

Dalam demo tersebut, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, menuntut keadilan tarif, evaluasi potongan dari aplikasi, hingga kehadiran UU Pekerja Transportasi Online Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)